Follow My Twitter! ^-^

Kamis, 22 Maret 2012

Fan Fiction with 2PM’s Members.







PERTEMUAN SINGKAT

“bangun non, bangun udah siang...” pembantuku masuk ke kamar dan membuka hordeng tepat dibelakang tempat tidurku.
“iya bi.. gue udah bangun.. hoaam” aku yang masih ngantuk memaksakan mataku untuk melek.
“sekarang emang udah jam berapa sih bi? Kok nyubuh amat ngebanguninnya?” lanjutku
“udah jam setengah tujuh non, kata tuan ditunggu diruang makan kalo mau sarapan bareng”
“sekarang kan hari libur, lagian udah mau liburan juga, kenapa mesti sarapan bareng-bareng sih!” omelku
“turun aja kebawah, kayanya mau ada yang diomongin” tegas bibi.
Tanpa basa basi akupun turun dari ranjangku dan turun ke bawah menuju ruang makan.
Aku tinggal dirumah sebesar ini lengkap dengan kedua orang tua dan satu kakak laki-lakiku. Dilengkapi dengan satu pembantuku sekitar sepuluh tahun yang lalu karena orang tuaku yang belakangan ini terlalu sibuk dengan bisnisnya masing-masing.
“ada apa sih pah, kok tumben hari libur gini masih aja ngajak sarapan bareng?” aku yang dari tangga menuju ke bawah sudah nyeletuk.
“sini duduk..” suara papa yang begitu lembut dan bijaksana. Aku berjalan menuju kursi ditempat meja makan lalu duduk disebelah kakak laki-laki ku sebut saja namanya arnold.
“iya ada apa?” suaraku datar.
“sekitar dua minggu, papa di eropa ada bisnis yang harus diselesaikan disana. Dan berangkatnya sekarang, mama masih di las vegas sampai akhir minggu ini dan arnold harus menyelesaikan kuliahnya di seoul sampai akhir tahun ini” ayah berbicara tanpa ada spasi satupun.
“uhhuk uhhuk uhhuk” aku tersedak mendengar satu paragraf yang telah ayah lontarkan dari mulutnya. Roti dari mulutku terpental ke meja makan.
“nah gue sendiri dong disini? Ah bete!” “bruuk” aku memukul meja makan dengan kepalan kedua tanganku.
“lo bisa kok ikut gue ke seoul, disana lo juga bisa sekalian liburan kan? Kalo lo ga ada temen, ajak aja temen lo si.. siapa itu namanya nara kalo ga salah” kata kakakku.
“gue ga suka! Gue pengen ke tempat liburan yang gue suka, bukan yang elo suka!” ucapku.
“dasar labil!” ucap kakakku.
Aku kembali ke kamar dengan langkah kesal dan terburu-buru. Ku lihat android ku yang bergetar dan segera mengambilnya.
From: Nara
*namamu* gue mau ke salon, lo mau ikut kaga?
Gue tunggu di taman kota setelah lo bales sms gue
Tanpa basa basi, aku langsung nelfon nara.
Nara: “mau ga?”
Aku: “tunggu gue, tapi gue mandi dulu”
Nara: “yaudah buruan”
Aku: “eh lo ke rumah gue aja deh, gue lagi males ke salon, lagian rambut gue gapapa”
Nara: “aaah, lo kenapa sih melihara kelabilan terus,  ya udah gue ke rumah lo”
Aku: “gue janji kok bakalan ngegantiin waktu gue buat elo”
Nara: “yaudah gue otw ke rumah lo”
...............
Setengah jam kemudian nara sudah sampai ke rumah.
“*namamu* lo masih mandi?” ucapnya
“gue lagi milih baju, lo masuk aja”
Nara pun masuk ke kamarku.
“orang tua gue mau pada ke luar negeri, termasuk arnold. Dia harus ngelanjutin kuliahnya disana, gue pengen liburan dong gue gamau sendiri menghabiskan waktu di indonesia” tutur kataku yang rumit.
“gimana kalo kita ke jepang, pas banget tuh disana kan lagi musim dingin, kalo kita ngabisin waktu disana kan keren banget iya ga?” ucap nara sambil mengoprek BBnya.
“yaudah gue telfon papa gue dulu, gue harus minta izin dong” kataku.
“oke” nara.
.............
Aku: “pa, aku mau ke jepang deh besok sama nara”
Papa: “terserah adek mau kemana juga, yang penting jaga kondisi. Papa sekarang lagi di bandara nunggu pesawat yang take off dari malaysia, ntar mau ke singapur dulu, adek mau oleh oleh apa?”
Aku: “terserah deh”
Aku menutup telefon, sesungguhnya aku ini bosan mendengar papa dan mama yang selalu hinggap diluar negri dan jarang pulang ke rumah. Buat apa banyak harta tapi kalo kasih sayang aku ga punya? Waktu buat akupun ga ada, ini yang buat aku berontak, ga betah dirumah.
.......................................................
Esoknya.
“gue tunggu lo di bandara sukarno hatta pagi ini, jangan ngaret!” ucapku di telefon kepada nara.
Aku sangat bersemangat pagi ini. Gimana enggak? Negara yang paling aku tunggu-tunggu itu akan aku injak. Disana pun sedang terjadi musim dingin, pasti seru tuh. Ucapku dalam hati
Aku pergi ke bandara diantar supir pribadiku. Setelah sampai disana......
“non hati-hati ya, bapak sangat cemas meninggalkan non dibandara sendiri bawa koper segede ini,” ucapnya lirih
“ga bakal terjadi apa-apa pak, tenang aja. Kalo papa telfon ke rumah, bilang aja kalo aku pergi sama nara. Passport udah diurus tadi malam, jadi jangan cemas. Terimakasih bapak udah nganterin aku kesini” aku ga sadar apa yang telah aku omongin ke supir aku.
“ohya pak. Tolong bilangin sama guru les vokal aku kalo aku cuti dulu lesnya” lanjutku.
“siap non” mulutnya yang tersenyum kecil dan mengangkat jempolnya ke arahku.
..................................................................
10 menit kemudian
“nara lo dimana? Kok belum juga ngabarin gue sih?” ucapku pada handphone yang mengarah pada suara nara.
“gue udah didalem pesawat nih sorry HP gue tadi mati” suara nara.
“hah! Sarap lo ya tiket gue gimana?” ucapku.
“gue titipin ke penjualan tiket, lo tinggal ambil aja”
Tanpa berfikir apapun, aku menggeret koper dan menuju ke tempat penjualan tiket.
....................................
“sorry mba, ada yang nitip tiket ga disini? Temen saya namanya nara nitip tiket buat saya” ucapku kepada pramugari cantik itu.
Pramugari itu buru-buru mencari sesuatu, mukanya sangat cemas.
“ada ga mba? Maaf” ucapku
“oh ini,” suara mba itu sambil terengah-engah.
“trimakasih” ucapku.
Tanpa melihat tiket itu, aku langsung berlari menuju pesawat, ketika aku akan masuk ke pintu pesawat sebelah kanan, pramugari pemeriksa tiket itu bilang.
“maaf mba, mba salah masuk pesawat, tiket pesawat ini untuk yang di sebelah”
Aku malu banget, buru-buru aku masuk ke pesawat yang di sebelahnya. ketika aku masuk kedalam pesawat, pintu pesawat sudah tertutup. Pramugari itupun menyuruhku untuk duduk. Koperku ditinggal dan akupun duduk. Tanpa panjang lebar akupun tertidur pulas karena terlalu cape. Hingga 5 jam aku terbangun karena suara dari pramugari.
“kita akan sampai ke kota seoul, tolong periksa barang masing-masing agar tidak tertinggal”
“HAH SEOUL?” teriakku. Orang yang disebelahku menoleh ke arah ku. Buru-buru aku lihat Hpku dan mencoba menghubungi nara tapi shit! Ga ada sinyal! Aku gamau tau kalo memang di pesawat gaboleh menggunakan HP. Tapi ini darurat! Aku bisa MATI-___-!!! Karena gada cara untuk menghubungi nara, aku berinisiatif untuk menghubunginya lewat twitter, gatau kenapa aku yakin saat ini nara sedang membuka jejaring sosial itu.
............................................................
@Naraya lo dimana? Kok gue malah masuk ke pesawat yang menuju seoul? GUE GAMAU KESANA, gue gamau naya please gue yakin banget lo ada di pesawat yang sama kaya gue. Please telfon gue! Please hubungin gue nara. 10 menit lagi gue sampe di seoul!
............................................................
“welcome to seoul city” terdengar suara pramugari itu menambah kecemasan.
Sebelum keluar, aku meriksa orang-orang yang masih ada di pesawat, tapi ga ada nara diantara orang orang itu. Setelah turun, udara dingin disini menyentuh sampai kedalam rusuk-rusuk tulangku. Aku segera memakai jaket tebalku dan mengganti sepatuku dengan sepatu boots bulu didalam bandara. Aku duduk diruang tunggu berharap nara menghubungi. Aku cek mention tapi nara ga membalasnya juga. Cepat cepat aku telfon nara, tapi handphonenya ga aktif. Sempat terlintas difikiran mau telfon papa ataupun bibi yang sedang ada dirumah. Tapi mau ditaro dimana muka ini? Bertahun-tahun aku sering menaiki pesawat tapi baru kali ini aku salah masuk pesawat uh!.
“gara-gara pramugari itu! Gara-gara dia ngasih tiket yang salah! Hah nara juga sama aja! Dasar begoooo banget dia! Aah liat aja gue bakal pulang ke indonesia dan gakan nyusul lo ke jepang NARA! Liat! Biar kita sama-sama tersesat” darahku naik ketika menyebut nama nara.
Aku tergugah untuk menyewa taksi dan menurunkan aku disebuah hotel berbintang lima dikota itu. Karena akupun bisa berbahasa inggris, aku tidak perlu menyewa orang untuk mentraslate omongan orang lain. Aku masuk kedalam dan cek in untuk beberapa hari.
“can i help you?” kata receptionist itu.
“i need one room the best in this hotel”.
“how long you will stay?”
“i don’t know, i will give you information after i’ll cek out”
“okay, your room in 238”
“thanks”
......................................
Aku terburu-buru ke kamar hotel yang berada dilantai 9 itu untuk membersihkan diri. Setelah membersihkan diri, aku ingin segera makan di restauran sushi didepan hotel karena makanan yang tersedia di hotel ini kebanyakan makanan western sedangkan aku lebih suka makanan jepang.
Dengan bekal tas yang hanya berisikan dompet, aku pergi ke restauran jepang itu. Setelah makan, akupun bergegas membayarnya. Aku memberikan kartu rekeningku kepada kasir itu.
“I’m sorry, your card is empty...”
“WHAT! Kartu rekeningku kosong? Gimana ini!”
Karena mungkin kasir itu tahu, aku tak bisa membayarnya, aku digeret dia ke belakang. Kasir itu ngomong ga jelas memakai bahasa korea, aku tau dia lagi marah kepadaku tapi aku cuek bebek, soalnya aku emang ga ngerti bahasa yang dia pake. Kasir itupun tau kalo aku sebenernya ga ngerti, dia menunjuk ke arah piring-piring kotor. Ya, aku tau. Dia menyuruhku untuk menyuci piring-piring itu.
“OKAY! I will washing this plates!” tegasku kepada kasir itu.
“piring ini kan ga terlalu kotor, kenapa harus dicuci sih?” omelku
Karena piring yang kotor hanya sedikit, akupun sudah menyelesaikannya kemudian aku kembali ke hotel. Aku bergegas telfon kak arnold. Aku gamau kak arnold tau kalo aku lagi ada di seoul.
Aku: “kak, transfer duit dong ke rekeningku. Rekeningku habis nih. Papa ga ngangkat hpnya ”
Kakak: “tapi Cuma dikit ya, gue juga butuh nih”
Aku: “oke”
.............................................................
Aku segera harus pergi dari hotel. Aku tau kak arnold pasti ngasih duit Cuma sedikit, Cuma buat bisa bayar hotel aja. Setelah membereskan kamar, aku membayar hotel dan pergi dari hotel. Petugas receptionist itu bilang kalo duit yang ada di kartu rekeningku sangat Pas untuk membayar hotel satu hari. Malang banget nasipku. Benar saja sorenya aku kelaperan karena belum makan dari siang. Aku menuju ke pasar tradisional berharap ada yang ngasih walopun hanya segelas air, tapi penduduk disini tidak ramah tidak seperti di indonesia. Aku mencoba bertahan menahan lapar. Aku duduk ditaman sendirian, karena bingung mau ngapain, aku sempet-sempetnya ngecek mention di twitter, taunya ada mention dari nara
....................................................
@*namamu*gue sangat-sangat minta maaf sama lo, gue juga tersesat di jepang. Gue bingung gue harus kemana, please lo nyusul gue ke jepang. Gue ga ada ongkos buat nyusul lo ke seoul. Gue pengen sama lo disini. L
..........................................................
@Naraya COT BANGET SIH! RT *namamu*gue sangat-sangat minta maaf sama lo, gue juga tersesat di jepang. Gue bingung gue harus kemana, please lo n...
............................................................
“Gue sebel! Sebel, sesebel-sebelnya sama nara. Gue gamau ngehubungin dia lagi”ucapku
Tiba-tiba banyak murid sekolah yang lewat.
“kok banyak orang sih? Ohmy! Ini kan taman depan sekolah, mampus malu banget gue”
Ketika aku mau beranjak dari kursi kayu ini, ada seseorang yang datang kepadaku.
“i think you are a korean girl” ucap cowo separuh baya itu.
“ sorry, i didn’t” ucapku
“where do you from?” tanyanya
“indonesian. I’m sorry i’ll go right now”
“can you follow me?”
“hah?”
Aku digeret bersama gadis sekolah lainnya ke dalam mobil mewah. Kelima gadis itu terlihat senang. Aku bisa lihat dari sikapnya walaupun aku ga ngerti mereka ngomong apa. Aku hanya terdiam bersama handphone dan koperku disebelahku.
Setelah sampai, aku ternganga. Karena dibawa ke sebuah apartemen mewah. Aku masih tidak mengerti aku ini mau diapakan atau mau ngapain. Aku hanya mengikuti jalan kelima gadis korea yang berada  tepat di depanku sambil berjalan cepat dengan gaya style yang bagus.
Setelah sampai di lantai 3, kelima gadis itu berteriak.
“aaaaaa. Khun oppa, khun oppa”
Aku sangat jelas mendengar kata itu. Aku mencoba berbicara
“khun oppa?”
“yes, if you will meet him, him were with 2PM personil other” kata cewe yang berjalan di sebelahku.
“2PM? Who’s 2PM?”
“they’re artist, are you not know? I know you doesn’t korean”
Aku hanya mengikuti gadis korea itu dan akhirnya melihat beberapa cowok yang lumayan tampan . aku hitung, 1.2.3.4.5.6 ya 6 orang. Aku ga ngerti mereka siapa, yang penting aku tau kalo mereka artis. Dan ketika aku melihat ke arah kiri, lampu shooting dan kamera shooting sudah menyala.
“APA? Gue mau diajak shooting? Kalo ketauan kakak gue gimana nih?” Aku yakin ini bukan LIVE. Jadi aku tenang aja ngejalaninnya. Sambil nyisir rambut, aku memegang perutku yang lapar.
“are you a indonesian” kata cowok yang tampan itu
“yes” kataku
“I’m wooyoung, you?” wooyoung.
“i’m *namamu*” ucapku
“ how old are you?” tanyanya
“17 old” kataku.
“are you hungry?” sambil menyerahkan roti isi kepadaku
“thanks”
Aku langsung makan roti ini, dia hanya tersenyum sambil menatapku. Matanya yang sipit semakin tidak terlihat. Aww ~abaikan
Terdengar suara laki-laki berbicara tegas memakai bahasa korea, dan tak lama semuanya berkumpul di depan kamera.
(berhubung rese kalo terus terusan pake bahasa inggris, anggep aja pake bahasa inggris ya ._.v)
Wooyoung: “sepertinya acara sudah akan dimulai, ayo pegang tanganku”
aku: “aku bisa berdiri sendiri, thanks”
Woo: “baiklah”
Aku menuju ke arah tempat shooting, mereka berbicara korea dan aku ga ngerti. Tiba-tiba saja ada seorang pria yang menterjemahkan bahasa korea itu ke bahasa inggris dengan lancar dan fasih tepat di telinga kananku. Ketika aku menoleh ke arah kanan, seorang pria tampan itu tersenyum. Dan memberikan wink kepadaku ;) . aku rasa ini terlalu aneh-_-. Shooting pun dimulai, mereka bilang sih ini acara “2PM Idol Army” tapi aku disini Cuma berperan sebagai anak cewe yang menonjolkan kemampuan dan diadakan couple gitu, aku juga ga ngerti. Aku menonjolkan kemampuanku dalam bernyanyi paling pertama. Disitu aku menyanyikan lagu “Raisa-Apalah (Arti Menunggu)” mereka ternganga, aku gatau mereka ternganga karena ga ngerti atau karena apa. Karena aku menyanyikan lagu indonesia, satu orangpun di studio ga ada yang berbicara. Setelah selesai aku bernyanyi, semua bertepuk tangan.
Pembawa acara: “wow!” “siapa yang menyukai gadis ini, diharapkan maju satu langkah”
Ternyata yang maju ada 3 orang. Yang aku kenal pertama, namanya wooyoung dan satu lagi yang memberikan wink kepadaku tadi, tapi yang satu lagi aku gatau siapa. Dua dari lima gadis korea itu menjerit.
Pembawa acara: “wooyoung-ah apa yang kau suka dari gadis indonesia ini?”
Wooyoung: “suaranya” sambil menunduk dan tersenyum
Pembawa acara: “nichkhun-ah?”
Nichkhun: “rambutnya kkekeke”
Pembawa acara: “rambutnya memang bagus dan bergelombang, how about junho?”
Junho: “i like her eyes”
Pembawa acara: “matanya memang belotot, tidak seperti kamu yang sipit haha”
Akhirnya aku harus memilih satu. Aku bingung, wooyoung memang baik, dia tadi memberikanku roti isi. Nichkhun ganteng, dia memberikan wink kepadaku. Junho? Dia cukup terlihat keren.
Aku memilih nichkhun karena aku tau dia lancar berbahasa inggris, tapi dua gadis korea itu memandang tak suka kepadaku.
Nichkhun: “come on! Ini hanya sebuah permainan”
Setiap personil memiliki pasangan masing-masing termasuk wooyoung dan junho. Kita semua bermain  couple. Setelah udahan shooting, aku dibayar sekitar 500.000 won.
....................................
Aku membereskan semua peralatanku.
“aku berani membayarmu sebulan lebih dari 5.000.000 won asalkan kau mengikuti training selama sebulan disini” kata cowok separuh baya itu.
“WHAT! Sebulan? Itu terlalu lama, aku harus sekolah” ucapku
“bergabunglah dengan manajemenku, kau akan kujadikan artis terkenal di korea”
“aku sama sekali tak punya modal, modalku hanya 500.000 won yang baru saja aku terima”
“modalmu sudah banyak. Kau tinggi, Seluruh badanmu sudah cantik begitupun dengan suaramu. Kau tak perlu operasi plastik seperti kebanyakan artis korea lainnya”
“akan kufikirkan dulu”
“berapa nomor Hpmu?”
..........................................................
Aku: “iya kak ada apa?” ucapku menjawab telepon dari ka arnold
Kakak: “gue salah liat ga sih? Lo yang shooting bareng 2PM itu tadi kan?”
Aku: “lo salah liat kali kak”
Kakak: “baneran deh.......
Aku menutup telepon karena ga mau kak arnold tau kalo aku sebenernya ada di seoul.
.............................................................
Aku malah semakin bingung karena tidak ada tempat untuk menginap malam ini.
Wooyoung: “ikutlah ke dorm kita, disana ada satu kamar yang kosong bekas jaybeom”
Aku: “tidak terimakasih”
Nichkhun: “aku yakin jika kau terus disini akan mengakibatkan hal yang buruk yang akan terjadi kepadamu”
Aku: “aku yakin aku tidak akan apa-apa”
Junho: “kau sangat awam di negara ini, cuaca malam ini sangatlah buruk. Bila terjadi badai salju bagaimana? Tidak akan ada orang yang akan menolong”
Aku: “biarkan!”
Chansung: “yasudah biarkan saja dia, tidak usah dipaksa jika dia tidak mau”
Aku langsung pergi mendengar suara chansung. Ketika aku akan pergi...
Taecyeon: “minta ijinlah dulu ke JYP, mungkin dia tidak akan membiarkan gadis ini tinggal dijalanan”
Aku: “maaf tapi aku benar benar tidak mau merepotkan”
Lalu tiba tiba pria separuh baya yang menawarkan aku bergabung di majajemennya datang,
JYP: “ ada apa ini?”
Junsu: “dia tidak ada tempat tinggal”
Aku: “aku bisa tinggal di hotel seberang itu untuk semalam”
JYP: “kau hanya mempunyai 500.000 won, bagaimana kau bisa tinggal di hotel berbintang lima itu (menunjuk ke arah hotel yang kemaren aku tinggali)
Wooyoung: “hyung-ah biarkan gadis ini menginap di dorm kita”
JYP: “tidak, aku akan membiarkannya menginap bersama miss-A. Aku takut infotainment mengetahui dan membeberkan gossip yang murahan kepada kalian” tuturnya tegas
Chansung: “iya benar!”
.............................................................
Aku diantarkan oleh JYP ke dorm Miss-A. Sesampainya disana, aku bertemu 4 gadis, diantaranya terlihat cantik. Aku diperkenalkan oleh JYP kepada keempat gadis itu. Salah satu gadis itu berbicara..
“tidurlah dikamarku, namaku suzy” ucapnya sambil tersenyum
“okay thanks.” Ucapku
..................................................................
Aku menginap dikamar suzy, dia terlihat cantik dan juga baik. Semalaman itu kita saling bercerita, aku yakin dia adalah seorang artis tetapi aku bersikap biasa saja. Dia juga mengajarkan aku beberapa kata dasar dari bahasa korea. Kita berbicara memakai bahasa inggris. Terkadang aku yang mengajarkan dia bahasa indonesia gaul. Saat ini aku mengetahui kata dasar korea seperti anyeonghaseyo, eunni, oppa, daebak, nunmul,hyung, nuna, anyeong, gamsahamnida, gomaweo dan lain-lain.
......................................................................
Esok paginya.
“kau sudah bangun” tanya member miss-A yang lain.
“iya, terlalu lelah” ucapku.
“tadi malam sepertinya handphonemu berbunyi, kau tidak mengangkatnya karena kau tertidur pulas”
“oh ya?”
Aku bergegas mengambil androidku. Ternyata ada message
.................................................................
From: Arnold
Gue tau lo sekarang ada di seoul, gue yakin yang kemaren di TV itu elo. Gue udah telefon nara dan nara bilang lo ada di seoul sekarang. Gausah gengsi gitulah! Lo bisa maen kok ke kampus gue sekedar mampir aja. Oh ya lo nginep di hotel mana? Jangan-jangan duit yang kemaren lusa gua kirim itu buat bayarin lo nginep di hotel? Gakan cukup woy! Lo main aja ke asrama gue, gratis :P
..................................................................
To: Arnold
Gue sekarang di Jepang, bukan di seoul! Jangan suka mengada-ngada deh lo!
...................................................................
Saking takutnya ketauan, aku baru kali ini ngebohong ke kakak. Aku lempar androidku ke kasur suzy, lalu keluar kamar.
“sarapan dan susumu sudah kami siapkan di meja, kalau kamu mau nambah ambil saja sendiri. Anggaplah rumah sendiri” kata min, salah satu member miss-A
“sip” aku menggerakkan mataku (wink ;)
“ohya sebelum makan, bersihkan badanmu dulu. Itu tidak baik. Satu lagi, setelah ini kita harus pergi ke dorm JYP untuk latihan, kau mau ikutkah?” ucapnya
“iya deh” ucapku pelan
...................................................................
20 menit kemudian kita pergi ke JYP’s Dorm. Miss-A udah masuk ke dalam, tapi aku memutuskan untuk duduk diluar. Tiba-tiba ada seorang lelaki memakai motor keren berhenti disebelah kananku. Ketika helmnya dibuka..
Aku: “wooyoung? Kenapa kesini?”
Wooyoung: “belajarlah menghargai orang yang lebih tua, panggil aku oppa saja”
Aku: “op...pa.. oppa yeah aku memang tidak terbiasa mengatakan kalimat itu”
Wooyoung: “okay terserah kamu, sudah makankah?”
Aku: “sudah tadi”
Wooyoung: “mau pergi bersamaku?”
Aku: “bukannya kamu mau latihan?”
Wooyoung: “ya, nanti jam 2 siang setelah wondergirl latihan”
Aku: “okay”
...........................................................................
Aku dan wooyoung pergi jalan-jalan memakai motornya. Didepan sekolah yang cukup besar, berdinding coklat itu kita berhenti.
Woo: “dulu aku dan taecyeon pernah shooting disini,”
Aku: “Kirin Art School?”
Woo: “iya, tapi itu hanya acting, apa kau tidak tahu film apa?”
Aku: “tidak tahu, aku tak suka drama serial atau apapun tentang korea”
Woo: “kamu memang beda..” ucapnya pelan
Aku: “hah? Apa ga kedengeran”
Woo: “lupakan, aku harus segera pergi ke dorm JYP. Aku akan mengantarmu ke dorm Miss-A. Aku akan bilang kalau aku melihatmu pulang memakai taksi. Ini demi kebaikan kita bersama. Catat nomor Hpmu, nanti malam aku akan menghubungimu” memberikan Hpnya kepadaku.
.............................................................................
Sesampainya di dorm miss-A, aku sangat kesepian. Aku berinisiatif untuk kerja di toko indonesia di pinggiran jalan atau di mall-mall sehingga mempermudah aku untuk berkomunikasi dan mendapatkan uang supaya cepat pulang ke indonesia. Tetapi setelah berkeliling kota, aku tak menemukan satupun toko atau rumah makan indonesia. Dan akhirnya akupun menyerah kembali ke dorm miss-A.
................................................................................
From : +87946382654
Anyeong. Aku wooyoung, aku yakin kau tak menyimpan nomor handphoneku. Besok datanglah ke JYP’s dorm. Sepertinya JY Park akan mengadakan perbicaraan serius denganmu.
.....................................................................................
To: +87946382654
Akan kufikirkan baik-baik. Gomaweo untuk informasinya
.......................................................................................
Esoknya
“sepertinya akan menjadi susah bila aku harus bekerja di manajemenmu, selain aku bodoh dalam berbahasa korea, aku bukan penduduk asli dari sini. Aku takut akan terjadi konflik antar manajemen” ucapku jelas.
“kalau perlu, aku akan membawa guru les bahasa korea untukmu. Jika hanya masalah kau bukan penduduk asli dari korea, masih banyak artis korea yang tidak tercatat menjadi warga korea” ucap  JYP tegas.
“aku memang membutuhkan uang untuk pulang ke indonesia dan menyambung hidupku disini. Tetapi ini cara yang paling sulit. Satupun dari keluargaku tidak tahu kalau aku disini luntang lanting” ucapku lirih
“aku harap kau bisa memutuskan hal ini baik-baik, karna ini akan menyangkut kehidupanmu kelak. Tapi aku berambisius, kau akan terkenal walau bukan dengan manajemenku” ucapnya terlihat putus asa.
.........................................................................................
Aku mengusap air mataku lalu pergi keluar
“minumlah ini, kau akan merasa lebih tenang” ucapnya.
“gomaweo nichkhun, akhir-akhir ini hidupku memang terasa yang paling sulit” aku mengambil minuman soda berwarna hijau dari genggamannya.
“kau sangat beruntung, seharusnya kau berterimakasih kepada tuhan” ucapnya
“beruntung?” tanyaku
“dulu aku ingin masuk kedalam manajemen ini menghabiskan waktu dan tenaga serta aku mengikuti audisi di USA lalu menjalani training selama 6 bulan. Wooyoung harus mengalahkan lebih dari 5000 peserta pada saat audisi untuk bisa masuk ke manajemen ini. Lalu kamu? Kamu sangat mudah menggenggam kepopularitasmu itu” ucapnya panjang lebar
“apakah ada hal yang lebih penting yang ingin kau katakan? Kata-katamu itu membuat aku jenuh” ucapku pelan
“aku akan pulang....” lanjutku dengan muka masam.
..............................................................................................
From : +6776695649210
Ku dengar kau akan ber solo carrier, apa itu benar? -junho
................................................................................................
To: +6776695649210
Semuanya membosankan! Aku sangat sulit menjawabnya! Aku merasa menanggung beban yang berat!
....................................................................................................
Tak terasa aku sudah di korea selama 2 minggu. Tak satupun dari keluargaku yang menelfon sekedar mengetahui kabarku, termasuk NARA! Aku tergerak untuk menelfon mama yang mungkin sudah ada di indonesia.
 “mam, mama kemana aja sih? Aku kesepian...” ucapku seraya berbicara kepada mamaku.
“nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan. Silahkan coba beberapa saat lagi atau tinggalkan pesan” operator telepon.
Karena HP mama ga aktif, aku berinisiatif untuk menelfon bibi dirumah. Kutunggu 2 menit tapi tak ada jawaban.
“halo, dengan keluarga alexander disini. Ada yang bisa saya bantu?” suara di sebrang pulau sana.
“halo, ini bibi bukan?” ucapku sumringah
“adek, ini sama *namamu* kan?” ucap bibi
“iya bi, mama ada?” ucapku tersenyum
“mama menyusul papa ke eropa, nomor Hpnya memang tidak aktif. Adek sehat kan?” ucapnya ngeles
“iya gue sehat, yaudah gue tutup ya” aku bete abis denger mama dan papa selalu pergi dan ga ada waktu buat aku.
............................................................................................
Keputusanku sudah bulat, aku masuk ke JYPEntertainment dengan ber solo carrier. Minggu depan aku sudah rekaman. Aku tidak peduli dengan sekolah dan aktifitasku yang ada di indonesia. Dan sampai saat ini aku belum menemui kak arnold yang tinggal di asrama putra universitas arsitek di kota seoul.
..............................................................................................
To: Arnold
Gue mau ketemu lo besok didepan kedutaan besar indonesia, lo pasti tau kan dimana? Gue akuin gue lagi di seoul untuk saat ini karena sesuatu hal yang kepepet
................................................................................................
From: Arnold
Sejak kapan kata-kata lo jadi sebijaksana ini? Oke gue tunggu besok jam 5 sore setelah kelas kuliah gue berakhir
.................................................................................................
To: Arnold
Gue bijaksana setelah gue kenal duit! Oke ditunggu!
...................................................................................................
Esok sorenya
“kenapa baru sekarang lo mau ketemu gue?” ucap arnold
“ lo tau, ini sangat kepepet” ucapku
“kenapa? Lo gabisa bahasa korea?”ucapnya sedikit mencibir
“iya,please ajarin gue bahasa korea, gue pengen fasih belajar bahasa korea, gue mulai cinta sama korea arnold, kenapa gue jadi gini?” ucapku termehek-mehek
“emang kenapa sih? Harus bisa?”
“ntar juga lo tau..”
.......................................................................................................
Berkat arnold dan guru bahasa korea yang telah disewa JYP, sekarang aku tidak perlu berkomunikasi dengan orang lain menggunakan bahasa inggris. Sekarang aku fasih menggunakan bahasa korea.
........................................................................................................
Seminggu berakhir, aku sudah rekaman lima hari yang lalu, tanpa adanya persiapan apapun, namaku sudah meledak di penjuru korea. Menjadi perbincangan disetiap trendsetter dan menjadi trending topic di twitter kawasan korea selatan.
.........................................................................................................
“nanti malam kau akan mengisi acara di MAMA, aku harap kau bisa berlatih semaksimal mungkin” ucapnya serius.
“baiklah, aku akan segera pergi ke JYP’s dorm” jawabku.
“boleh kan aku mengantarmu, setelah itu kita bisa menghabiskan waktu berdua” ucapnya
“tidak usah gomaweo” kututup telepon dari junho.
..............................................................................................................
Aku memutuskan untuk pergi ke JYP’s dorm dengan mobilku sendiri yang sudah JYP berikan untuk kenyamananku bepergian. Aku segera berlatih vokal disana. Setelah selesai berlatih, aku harus pergi ke salon dan menyiapkan baju untuk nanti malam.
.................................................................................................................
From : Nichkhun
Dari sore aku sudah menunggumu ditaman, aku kira kau mengajakku dengan serius. Ketika mengetahui bahwa nanti malam kau akan menghadiri acara di MAMA seperti aku dan personil 2PM. Aku rasa, nanti malam aku akan menjemputmu. Tunggu aku jam 7, aku juga akan memberitahukan suatu hal yang penting untukmu.
...................................................................................................................
To: Nichkhun
Sangat penting? Aku penasaran.
.......................................................................................................................
Malam pun tiba, aku menggunakan gaun berwarna merah. Tak ada 10 menit aku menunggu, suara mobil datang dan seorang lelaki tampan itu masuk.
“Ayo kita pergi, sebelum infotainment melihat”  ucapku tegas.
..........................................................................................................................
Didalam mobil
“bagaimana keadaan kau dan wooyoung?” ucap nichkhun
“aku dan wooyoung biasa saja, tidak ada yang spesial”
“aku teman dekatmu dan teman dekatnya, sepatutnya aku harus mengatakan bahwa dia sangat merindukanmu. Dia mencintaimu sejak dulu sebelum kau terkenal seperti sekarang. Apa sampai saat ini kau masih tidak mempunyai rasa kepadanya?”
“kau tau nichkhun, rasaku terhadapnya SAMA seperti rasanya terhadapku”
“mengapa kau tak mencoba jujur dengan perasaanmu sendiri?”
“harusnya kau yang mengucapkan kalimat itu kepadanya! Perasaan yang ada di hati ini sangatlah membelit” tegasku
......................................................................................................................
Setelah sampai di MAMA, aku dan nichkhun berjalan berdua melewati red carpet. Aku tidak berjalan sejajar dengannya, aku membiarkan nichkhun berjalan duluan di depanku. sekitar 2 meter dari samping red carpet, banyak infotainment yang memotret kejadian itu. Setelah itu, aku masuk ke dalam dan menyanyikan dua lagu dari album pertamaku.
.......................................................................................................................
Esoknya
“anyeong, ada apa kau menelfon? Ini terlalu pagi” ucapku sendu.
“kau tidak melihat berita pagi ini?” ucap wooyoung.
“ada apa?” berjalan untuk menyalakan TV.
“aku benar-benar kecewa!” ucapnya dengan nada tinggi.
“halo..halo...” “tuut tuut tuut”
Aku menyalakan tv, lagi-lagi para infotainment menggosipkan aku dengan nichkhun berpacaran diam-diam karena mereka melihat aku bersama nichkhun didalam mobil yang sama. Setelah itu mereka menyangkut pautkan adegan yang berada di red carpet. Aku tersadar, wooyoung telah salah paham. Aku mencoba menjelaskan kepada chansung melalui message tapi dia tidak menjawabnya.
...................................................................................................................
From : Taecyeon
Seharusnya aku tidak memberitahukan kepadamu. Sekarang nichkhun pingsan, hidungnya mengeluarkan darah. Wooyoung telah memukulnya. Wooyoung sudah pergi, ntah dia menuju kemana
............................................................................................................................
Aku rasa wooyoung sudah berlebihan. Aku mencoba menghubungi wooyoung tapi handphonenya tidak aktif. Jika aku pergi ke dorm 2PM, aku takut ada infotainment yang menjadi mata-mata karena berita ini sangat hangat.
Sudah dua minggu aku tidak berhubungan dengan para personil 2PM. Semakin hari aku semakin tidak bisa berfikir bagaimana agar semua ini kembali seperti dulu. Karena minggu ini aku tidak ada job, aku berfikir untuk pergi ke indonesia.
.............................................................................................................................
To: JYP
Anyeonghaseyo . Aku sangat depresi akhir-akhir ini. Aku akan cuti selama seminggu untuk pulang ke indonesia. Kehadiranku di manajemenmu hanya bisa membuat masalah baru. Aku yakin kau bisa mengerti.
.....................................................................................................................................
From: JYP
Apapun yang kau lakukan, aku membantumu dari belakang. Aku percaya kau akan menyelesaikan masalah ini dengan baik. Saat ini nichkhun baik-baik saja, wooyoung sudah kembali berkumpul bersama kami di dorm.
......................................................................................................................................
Ketika aku membaca message dari JYP, hatiku terasa tenang. Aku memutuskan malam ini harus pergi ke indonesia. Aku pergi ke bandara dengan menggunakan taksi. Sesampainya di bandara, aku duduk di ruang tunggu yang dulu pernah aku duduki saat pertama kali menginjak tanah korea. Teringat kejadian yang terjadi antara aku dan nara sekitar berbulan bulan lalu. Tapi saat ini sudah berbeda, jalan kehidupanku semakin rumit.

From: Nichkhun
Kau terlalu terburu-buru untuk meninggalkan manajemen ini. Kau seharusnya berfikir seribu kali untuk keluar dari JYPEntertainment!

Aku tidak mengerti apa yang telah nichkhun katakan. Aku hanya pulang ke indonesia, bukan keluar dari JYP!
Kumatikan handphoneku, berjaga-jaga agar tidak ada yang mencoba menghubungi aku. Aku masih saja belum membeli sebuah tiket untuk terbang ke indonesia. Tiba-tiba ada seorang lelaki memakai jaket yang menutupi kepalanya duduk disebelahku.
“seharusnya kau tidak lari dari masalah ini” ucapnya.
Aku kira dia sedang berbicara di telepon. Aku biarkan dia berbicara, berpura-pura tidak mendengar.
“apa jika kau akan pulang ke indonesia semua masalah akan berakhir? Kau hanya akan membelitkan masalah!”
hah? Indonesia? Disekitar sini tidak ada orang indonesia. Aku rasa dia berbicara kepadaku. Aku ingin sekali membuka penutup kepalanya. Tapi dia lebih dulu membukanya.
“wooyoung-ah? Kenapa menyusul aku kesini?” tanyaku
“ada kau disisiku saja sudah membuat aku gila, apalagi kau harus pergi ninggalin aku ke indonesia? Aku akan benar menjadi gila” ucapnya
“aku hanya pergi ke indonesia seminggu, aku rindu dengan keluargaku dan juga ingin menenangkan diri!” kataku
“apakah keinginanmu sudah bulat?” tanyanya
“berikan aku ketenangan” aku berdiri sambil memegang koperku.
“jlep” dia memegang tanganku dan membawaku keluar dari bandara.
................................................................................................................................
“aku tidak akan membiarkanmu pergi! tetaplah disini bersamaku. Aku akan menjagamu. Jangan buat aku semakin gila”  ucapnya tegas.
Aku dibawa wooyoung pulang, tetapi kali ini dia mengajak aku ke dorm 2PM. Setelah sampai ke dorm 2PM, di ruang TV terlihat junsu dan nichkhun sedang menonton drama.
“nichkhun-ah, apa sekarang keadaanmu membaik?” aku melepas koperku dan berjalan menuju nichkhun dan duduk disamping junsu.
Junsu: “whoa whoa whoa, bukannya kau akan pergi ke indonesia?”
Aku: “aku dipaksa wooyoung untuk tidak pergi”
Nichkhun: “aku baik-baik saja. Bagaimana kau dengan wooyoung? Wooyoung dimana? Apa kau sudah menyesal dengan keputusanmu untuk keluar dari JYP?!” ucapnya sinis
Wooyoung: “dia tidak keluar dari JYP tapi hanya cuti seminggu untuk pulang kampung”
Aku menoleh ke belakang. wooyoung berjalan kearahku lalu dia duduk disampingku dan tangannya yang dingin mendekap ditangan kiriku.
Wooyoung: “aku tak akan membiarkan gadis yang kucintai pergi begitu saja walaupun hanya sebentar”
Junsu: “sepertinya disini terlalu dramatis, aku akan pergi ke kamar saja” sambil berdiri dan jalan  keluar dari ruangan.
..........................................................................................................................
Malam tiba. JYP mungkin sudah tau bahwa aku tidak jadi pulang ke indonesia, tapi dia tidak tahu kalau sekarang ini aku sedang menginap di dorm JYP. Aku menuju balkon lantai dua untuk melihat kerlap kerlip lampu dan juga melihat langit yang agak cerah malam itu.
Nichkhun: “sedang apa disini?” suaranya terlalu lembut hingga membuat aku merinding.
Aku: “ah nichkhun-ah, kau membuatku kaget. aku hanya melihat keindahan kerlap kerlip lampu warna-warni serta diiringi salju yang sangat keren dan tak pernah aku rasakan ketika berada di indonesia”
Nichkhun: “bagaimana kau dengan wooyoung? Dia telah menyatakan cintakah kepadamu?”
Lagi-lagi nichkhun datang hanya menanyakan hubunganku dengan wooyoung. Sebenarnya aku sudah bosan ditanya seputar itu. Tapi mau bagaimana, aku telah menganggapnya sebagai seorang kakak dan hanya dia seorang manusia yang kujadikan tempat aku berkeluh kesah dinegeri se keren ini.
Aku: “aku kan sudah bilang, aku memang mempunyai rasa kepadanya karena dia terlalu baik kepadaku”
Nichkhun: “hm betapa beruntungnya dia memiliki cinta darimu”
Aku: “memangnya aku pernah bilang kalau aku cinta sama dia?”
Nichkhun: “matamu yang bicara”
Aku: “tapi aku lebih beruntung karena punya kakak kakak an kaya nichkhun oppa..” aku mengucapkan dengan kata manja
Nichkhun lalu menggenggam tanganku dengan tangannya yang hangat. Dia mencium keningku.
Nichkhun: “saranghae *namamu*...”
Aku menganggap kata saranghae yang telah nichkhun katakan hanya kalimat sayang dari kakak ke adiknya. Aku tersenyum kecil lalu melepaskan tangannya dan melihat ke arah langit.
Aku: “sepertinya aku benar-benar cinta...”
Nichkhun: “cinta kepada siapa?” matanya berbinar memandang mataku
Aku: “wooyoung..”
Nichkhun: “aku akan pergi sekarang. Masuklah kedalam! Sepertinya malam ini akan terjadi badai salju!” tegasnya
Nada suara nichkhun menjadi tinggi, mungkin dia tidak mau terjadi apa-apa denganku. Aku mengikutinya dari belakang. Lalu tiba-tiba.... dia membalikan badannya dan berlari kecil kearahku lalu dia mencium lembut bibirku. Aku cepat-cepat melepaskannya.
Aku: “OPPA! Oppa kenapa! Kenapa kau berani seperti itu kepadaku? Bukankah kau oppa ku? Seorang kakak apakah pantas melakukan seperti itu kepada adiknya?!”
Nichkhun: “kamu salah! Apakah aku menganggapmu seorang adik? TIDAK! Apakah aku bisa terima kau dekat dengan wooyoung? TIDAK! Apakah aku bisa terima bahwa kau sekarang jatuh cinta dengannya? TIDAK! Kau tau apa? Sebelum wooyoung menyukaimu, aku terlebih dulu mencintaimu!” air matanya menetes menyentuh hidungnya yang mancung itu.
Aku: “kau tau? Ini salahmu! Kenapa kau membiarkan aku terus bersama wooyoung? Padahal dulu aku sempat menyukaimu. Kenapa kau baru meminta cintaku tetapi cinta ini sudah kuberikan pada sahabatmu?” (maksudnya woo)
Nichkhun: “oke! Ini emang salah! Cerita jalan kita memang salah! Kalau dulu aku tak membiarkanmu bersama wooyoung, mungkin kau dan aku sekarang telah bersama”
Aku menangis menuju kamar bekas jaybeom. Ketika akan melewati kamar wooyoung.
Wooyoung: “kenapa kau menangis?” mengusap air mataku.
Aku: “aku tidak apa-apa. Jaga dirimu baik-baik, tidurlah yang nyenyak jangan difikirkan”
Aku mencium pipi wooyoung. Aku takut lelaki yang aku cintai saat ini melihat kejadian antara aku dan nichkhun. Saat kutinggali wooyoung, wooyoung memegang pipinya dan berlari ke arahku.
Wooyoung: “saranghae! Jeongmal saranghae..”
Aku tersenyum kecil lalu pergi meninggalkan woyoung sendirian di depan kamarnya. Ketika aku akan masuk ke kamar bekas jaybeom, ditempat tidur ada chansung.
Aku: “mengapa kau diam disini?”
Chansung: “aku melihat semua yang telah kau lakukan dengan nichkhun! Rahasia ada ditanganku...”
Aku: “aku mohon kau tak menceritakannya pada wooyoung, aku sangat sangat sangat  cinta kepadanya”
Chansung: “aku tak menyangka kau menyakiti wooyoung, padahal dia sangat mencintaimu”
Aku: “bagaimana caranya agar kau tidak menceritakan kepada personil 2PM yang lain?!”
Chansng: “keluarlah dari JYPEntertainment! Aku sudah muak dengan tingkah lakumu! Aku muak karena semua perhatian hanya kepadamu termasuk JYP! Pergilah ke indonesia!”
Aku: “apa? Apa kau sudah gila? Aku punya kontrak dengan JYP! Kalau aku kabur lalu memutuskan keluar dari JYP aku bisa dituntut karena keluar dari perjanjian!!”
Chansung: “terserah! Malam ini kau harus pergi atau aku yang akan membeberkan berita kepada wooyoung? Dasar sombong! Baru kali ini artis yang baru masuk ke manajemen sudah bertingkah berlebihan! NGACA dong wey”
Aku menangis keluar kamar. Sejak pertama bertemu aku memang tak suka dengan sikap chansung yang selalu iri terhadapku. Aku pergi ke ruang tengah dan memutuskan tidur disitu. Aku benar-benar sudah membulatkan tekad besok pergi ke indonesia.
..........................................................................................................................................
Pagi buta aku sudah pergi dengan ditemani nichkhun dan wooyoung ke bandara. Nichkhun hanya terdiam melihat aku dengan wooyoung bercanda berdua.
Nichkhun: “jagalah kesehatanmu baik-baik! Lain kali aku akan main ke rumahmu yang ada di indonesia hehe” baru kali ini dia tertawa dengan terpaksa.
Aku hanya tersenyum dan membawa koperku. Sebenarnya aku marah kepadanya tapi karena dia telah mengantarkan aku, kemarahanku semakin reda.
Aku: “jagalah lelaki yang aku cintai” ucapku
Nichkhun memutuskan menunggu di loby, sedangkan wooyoung mengantarkan aku sampai masuk ke pesawat. Setelah membeli tiket dan masuk kedalam pesawat. Lelaki yang aku cintai itu mengajak berbicara.
Wooyoung: ”ketika kau akan pulang ke korea lagi, hubungi aku! Aku ingin menjadi orang pertama yang bertemu denganmu” ucapnya pelan
Aku: “ookeh :)” kuberikan seluruh senyumku yang istimewa kepadanya walaupun dengan hati cemas.
Sebelum masuk, aku mencium bibirnya. Lalu aku memeluk hangat tubuhnya.
Wooyoung: “terimakasih telah menjadi first kiss buatku”
Aku berjalan menuju pesawat dengan terus memandang wajahnya. Sesampainya di tempat duduk, aku mengeluarkan handphone dan mengetik kata-kata yang tidak akan aku kirim pada siapapun, tetapi hanya aku simpan di konsep.

Jang Wooyoung yang telah menjadi lelaki yang sangat aku cinta,
Aku pergi ke indonesia bukan hanya untuk seminggu, tapi untuk selamanya.
Aku harap kau dapat pengganti aku yang lebih dari segalanya yang tidak akan pernah menyakitimu seperti aku.
Kau mengatakan aku ini first kiss buatmu, tapi first kiss diriku bukan dirimu, tapi sahabatmu nichkhun.
Walaupun aku belum sempat menjadi kekasihmu, aku yakin kita lebih dari seorang teman dekat.
Betapa jahatnya aku tidak pernah mengatakan cinta kepadamu. Aku tau, kau begitu takut menyatakan cinta untukku karena kau takut kelak akan menyakitiku.
Karena kau hanyalah PERTEMUAN SINGKAT yang sangat indah buatku
Terimakasih kau telah menyayangi dan mencintaiku.
Saranghae wooyoung, jeongmal saranghae...

TAMAT

Ada yang nangis? Wkwk
By: @nisags

Tidak ada komentar:

Posting Komentar